Rabu, 11 Mei 2011

Way kambas

Way Kambas
Way Kambas merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Lampung . Taman Nasional Way Kambas secara administratif pemerintahan terletak di Kecamatan Way Jepara, Labuan Meringgai, Sukadana, Purbolinggo, Rumbia dan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung.Taman Nasianal ini di resmikan pada tahun 1982 oleh menteri pertanian saat itu namun baru di jadikan sebagai pusat latihan gajah sekitar tahun 1985 dan sampai saat ini pusat pelatihan gajah tersebut kurang lebih sudah menjinakan gajah sebanyak 290 ekor . Taman Nasinal Way kambas memiliki luas 130.000 ha dengan ketinggian 0-60 di bawah permukaan laut dengan temperatur udara sekitar 28-37 derajat celcius dan curah hujan 2500-3000 mm per tahun.Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera. Adapun jenis-jenis tumbuhan yang berada di Taman Nasional tersebut antara lain api-api (Avicennia marina), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron), salam (Syzygium polyanthum), rawang (Glochidion borneensis), ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan (Pandanus sp.), puspa (Schima wallichii), meranti (Shorea sp.), minyak (Dipterocarpus gracilis), dan ramin (Gonystylus bancanus).
Tidak hanya gajah Taman Nasional Way Kambas juga memiliki 50 jenis mamalia diantaranya badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus); 406 jenis burung diantaranya bebek hutan (Cairina scutulata), bangau sandang lawe (Ciconia episcopus stormi), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), pecuk ular (Anhinga melanogaster); berbagai jenis reptilia, amfibia, ikan, dan insekta. Namun hewan yang paling terkenal disini adalah gajah Sumatera nya .
Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (9 km dari pintu gerbang Plang Ijo) dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada pusat latihan gajah tersebut, dapat disaksikan pelatih mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya.

Patroli Gajah di TN Way kambas


 Taman Nasional Way Kambas, terletak di timur Propinsi  Lampung dan berjarak sekitar 112 km dari Kota Bandar Lampung kurang lebih satujam 30 menit waktu tempuh yang di gunakan bila menendarai mobil ataupun motor jalan yang akan kita tempuh lurus-lurus saja mungin ada sedikit belokan-belokan dan terdaoat jalan yang rusak ,objek wisata ini paling baik dikunjungi pada bulan Juli s.d. September sebab pada bulan tersebut sedang tidak musim hujan , sehingga pengunjung kan lebih menikmati pemandangan , Taman Nasional Way Kambas biasa nya ramai pada hari libur sekolah dan pada hari biasa akan sangat sepi . Sesampai nya pengunjung disana akan di suguhi pemandangan alam yang sangat indah dan alami juga udara yang segar meskipun agak sedikit panas dengan membayar RP.2500 per orang dan RP.6000 untuk mobil, tempat disana menurut saya agak kurang terawat sebab banyak smapah dimana-mana mungkin kurang nya kesadaran pengunjung yang kurang akan kebersihan , pengunjung dapat mengunakan alas tikar jika ingin duduk-duduk di sekitar Taman Nasinal Way Kambas , sebab fasilitas yang ada disana kurang memadai sehingga belum tersedianya tempat-tempat istirahat bagi para pengunjung. Jika pengunjung ingin menikmati Safari menelilingi taman nasional bersama gajah-gajah Sumatera bersama pawang nya kita cukup membayar Rp.150.000 perorang dengan jarak tempuh sekitar satu jam , dan pengunjung siap-siap keseleo sebab peralatan untuk duduk di atas gajah nya masih sangat tradisional yaitu kita akan di alasi duduk dengan sehelai bekas spanduk , jika pengunjung tidak ingin terlalu lama mengelilingi taman nasional kita dapat berkeliling taman kecil di tengah-tengah taman Nasional dengan membayar RP. 25.000 perorang kita sudah bias menaiki gajah dengan pawang namun waktu nya hanya 15 menit saja , satu gajah dapat di naiki maksimal 4 orang termasuk pawang si gajah.Jika tidak ingin menaiki gajah kita dapat berkelilng taman nasinal dengan kereta gajah , kereta tradisional yang di tarik oleh gajah dengan kapasitas sampai 20 0rang  biaya yang kita keluarkan  hanya sekitar Rp.15.000 perorang dengan waktu sekitar 20 menit saja . Pada waktu-waktu tertentu ada atraksi gajah di stan-stan tertentu jika pengunjung ingin masuk dan melihat pertunjukan itu kita dapat membayar RP. 10.000 per orang sekali masuk , disan gajah akan beratraksi berjoged , bermain bola , dan lain-lain , dan saat akan selesai pertunjukan gjah akan mendatangi pengunjung untuk meminta uang sawer . Ada beberapa pengunjung yang berani memberikan ada juga yang tidak , gajah-gajah itu akan mengambil uang yang di berikan pengunjung dengan menggunakan belalai nya , Pertunjukan itu berlangsung sekitar 30 menit .
Banyak nya potensi wisata yang ada di way kambas belum tereksplor dengan baik , jika pemerintah dan peran serta masyarakat dapat memerhatikan dengan baik pasti nya Taman way kambas dapat lebih banyak di kenal oleh dunia , dan juga perlu kita perhatikan para pawang gajah disan mendapat kan gaji yang sangat minim meskipun hanya dapat memenuhi kebutuhan mereka  dan keluarga sehari-hari , para pawang gajah dengan ikhlas menerima sebab mereka sangat menyayangi para gajah dan hutan di sana .


 Beberapa informasi yang saya dapatkan dari sini :



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda